BAGJA Sebagai Paradigma Perubahan Untuk Mewujudkan Visi

-

 BAGJA merupakan suatu paradigma atau pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan untuk melakukan suatu proses perubahan yang akan kita laksanakan dalam upaya mewujudkan visi seorang guru penggerak. Pendekatan Inkuiri Apresiatif ini akan mampu merangkul potensi inovatif dan kreativitas serta menyatukan  banyak orang untuk mencapai satu tujuan yang sama.

Setelah pembelajaran modul ini, saya akhirnya mampu untuk menyusun suatu rancangan BAGJA yang sangat sederhana yang saya dapat laksanakan untuk membuat suatu perubahan di kelas saya saat pembelajaran berlangsun. Saya membuat suatu prakarsa perubahan yang mungkin bagi orang lain sangat sederhana, namun bagi saya hal yang saya lakukan ini sangat mendasar. Prakarsa perubahan yang saya lakukan adalah mengembangkan aktivitas pembelajaran yang dapat mendorong keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas. Keaktifan peserta didik bagi saya sangatlah penting untuk melibatkan mereka secara penuh dalam proses pembelajaran yang kita laksanakan. Keterlibatan mereka secara penuh ini akan membuat mereka merasakan proses pembelajaran yang terjadi sebagai sesuatu proses yang akan memberikan kebermaknaan bagi mereka. 

Perasaan saya setelah melakukan pembelajaran modul ini adalah semangat yang lebih tinggi untuk melaksanakan perubahan-perubahan lainnya, bahagia saat melihat senyum bahagia murid-murid saya serta keinginan untuk belajar lebih banyak lagi untuk mengembangkan proses pembelajaran yang saya laksanakan. Saya melihat senyum dan tawa mereka saat saya menerapkan aktivitas pembelajaran yang melibatkan mereka secara penuh. Hal ini menumbuhkan semangat dalam diri saya untuk berinovasi dengan aktivitas-aktivitas pembelajaran lain yang lebih bervariasi.  Saya merasakan "kegairahan" mereka dalam proses pembelajaran yang saya laksanakan.

Setelah melakukan pembelajaran modul ini, target saya selanjutnya adalah membuat perubahan-perubahan lain di kelas pembelajaran saya serta di cakupan lingkup yang lebih luas lagi. Saya tertantang tidak hanya membuat prakarsa perubahan dalam lingkup kelas, tapi juga dalam  lingkup  sekolah.

Aksi Nyata yang saya lakukan setelah mempelajari modul ini saya dokumentasikan dalam tautan YouTube berikut https://youtu.be/9rhkMhowtYs

  

  





Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Suara, Pilihan, dan Kepemilikan Sebagai Bentuk Kepemimpinan Murid

-
Image
  Akhirnya selesai juga pembelajaran dalam Modul yang ke-10  ini  yaitu terkait tentang  P engelolaan  P rogram  Ya ng  B erdampak  P ositif  P ada  M urid .   M odul yang menjadi penutup rangkaian dalam pembelajaran di kegiatan program  Pendidikan Calon G uru  P enggerak yang memberikan banyak pemahaman kepada saya tentang peran guru dalam proses pendidikan dalam rangka mengembangkan tumbuh kembang murid dalam pembelajaran  sesuai dengan filosofis Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara.  Saya akan mencoba menyampaikan refleksi tentang kegiatan  dua minggu terakhir ini terkait pembelajaran m odul ini dalam bentuk segitiga refleksi . S etelah pembelajaran modul ini saya akhirnya memahami bahwa murid perlu diberikan kesempatan untuk terlibat dalam proses pembelajaran yang dilakukan melalui kepemimpinan murid .   S aat murid dijadikan sebagai pemimpin dalam proses pembelajarannya sendiri maka kita sedang memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola pe
Read more

Kolaborasi dan Komitmen Berkesinambungan Sebagai Dasar Membangun Budaya Positif

-
Image
  Bagi saya mempelajari modul 1.4. terkait materi budaya positif ini sungguh luar biasa sekali. Melalui modul ini kita dapat memahami banyak hal yang mungkin selama ini tidak pernah kita pelajari. Dalam modul 1.4. ini kita diajak untuk memahami bagaimana menciptakan lingkungan yang positif dan menyenangkan serta mendukung murid menjadi pribadi yang bahagia, mandiri dan bertanggung jawab sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara. Ada beberapa hal yang menjadi kajian dalam materi budaya positif ini antara lain terkait disiplin positif dan nilai kebajikan universal, teori motivasi, hukuman dan penghargaan serta restitusi, keyakinan kelas, kebutuhan dasar manusia, 5 posisi kontrol guru dan terakhir adalah segitiga restitusi.   Menarik sekali bagi saya bagaimana untuk mengaktifkan pengetahuan awal yang telah saya peroleh dalam modul 1.1. terkait filosofis pendidikan Ki Hajar Dewantara dengan konsep bagaimana menumbuhkan budaya positif di sekolah sebagai tempat bagi anak untuk menumbuhke
Read more

Aset Kita, Kekuatan Kita

-
Saat ini saya mencoba untuk menyampaikan refleksi Dwi mingguan yang ke-9  dalam Program Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Bangka.   Kali  ini saya akan mencoba  untuk merefleksikan  materi pembelajaran dari modul 3.2  dengan judul Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya  yang sudah saya pelajari dalam waktu 2 minggu terakhir ini . Materi ini sungguh luar biasa sekali bagi saya yang sebelumnya tak paham apa-apa. Ternyata lingkungan sekolah sebagai sebuah ekosistem memiliki banyak sekali sumber daya/aset yang dapat dikelola secara optimal untuk mewujudkan proses pembelajaran yang berpihak pada murid. M ateri yang saya  peroleh dalam waktu dua minggu terakhir ini  terkait  Peran Pemimpin dalam P engelolaan sumber daya  menurut saya sungguh sangat sejalan  dengan peran saya sebagai calon guru penggerak . M ateri  dalam modul yang saya pelajari  ini memberikan pemahaman kepada saya bahwa banyak sekali sumber daya /aset  yang ada di sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk pen
Read more